Jumat, 11 April 2014

PERKEMBANGAN WEB DARI 1.0 SAMPAI 3.0

PERKEMBANGAN WEB DARI 1.0 SAMPAI 3.0
  • Web 1.0

Web 1.0 merupakan generasi pertama dari web, dimana web generasi pertama ini hanya memiliki komunikasi satu arah, jadi pembuat hanya memberi informasi dan pengguna internet hanya dapat melihat dan membaca. Jadi kalau bisa di bilang web generasi pertama ini seperti halnya kita membaca koran, bedanya jika kita membaca koran kita mengalami terbatasnya informasi, dan jika di web generasi pertama ini kita masih bisa mencari informasi yang kita inginkan atau lebih di kenal dengan (searcing).

  • Web 2.0

Web 2.0 ini di populerkan pertama kali pada tahun 2004 pada konfersi web 2.0. web 2.0 sebelum di populerkan pada tahun 2004, web2.0 di cetuskan pada tahun 2003 oleh O’Reilly Media . pada web 2.0 memiliki ciri yang sangat khusus yaitu "share, collaborate, exploite". Yang berarti kita sebagai pengguna juga dapat berperan aktif di internet, tidak seperti pada Web 1.0 yang dimana kita sebagai pengguna hanya dapat membaca atau melihat dan yang sebagai pembuat hanya memberi .Web 2.0 hadir seiring maraknya pengguna blog, Friendster, Myspace, Youtube dan Fickr. Jadi disini kehidupan sosial di dunia maya benar-benar terasa.
  • Web 3.0

Web 3.0 atau bisa juga di sebut semantic web. Smantic web sendiri adalah Sebuah web dengan kemampuan membaca situs semudah manusia membacanya .web ini sudah mengalami jauh perubahan  dari sebelumnya dimana web 3.0 mempunyai ciri-ciri suggest, happen dan provide yang seolah-olah kita memunyai assisten pribadi, kenapa saya bilang demikian karna web 3.0 yang sama seperti sekarang kita gunakan kalau bisa di bilang sudah mencapai di tingkkat sempura sangat berbeda dengan versi sebelumnya
.Pada web 3.0 kita sudah bisa bisa menggunakan teknologi 3D kita bisa membuat profil avatar yang sesuai dengan karakter kita masing-masing , kemudian melakukan aktivitas di dunia maya seperti layaknya di dunia nyata. Kita bisa berjalan-jalan, pergi ke mall, berinteraksi  dengan teman yang lain yang juga menggunakan internet.

  • ARSITEKTUR WEB

Arsitektur Website adalah suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs yang, seperti arsitektur itu sendiri, melibatkan teknis, kriteria estetis dan fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain arsitektur web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu memiliki apresiasi tentang bagaimana sebuah situs Web terkait dengan World Wide Web.
Sejak web perencanaan isi, desain dan manajemen datang dalam lingkup metode desain, Vitruvian tradisional tujuan komoditas, keteguhan dan kesenangan dapat memandu arsitektur situs, seperti yang mereka lakukan arsitektur fisik dan disiplin desain lainnya. Website arsitektur akan datang dalam ruang lingkup estetika dan teori kritis dan kecenderungan ini dapat mempercepat dengan munculnya web semantik dan web 2.0. Kedua ide menekankan aspek struktur informasi. Strukturalisme adalah sebuah pendekatan untuk pengetahuan yang telah dipengaruhi sejumlah disiplin akademis termasuk estetika, teori kritis dan postmodernisme. Web 2.0, karena melibatkan user-generated content, mengarahkan perhatian arsitek website untuk aspek-aspek struktur informasi.
“Website arsitektur” memiliki potensi untuk menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin intelektual mengatur konten website. ”Web desain”, dengan cara kontras, menggambarkan tugas-tugas praktis, bagian-bagian-grafis dan teknis, dari merancang dan menerbitkan sebuah situs web. Perbedaan tersebut dibandingkan dengan yang antara tugas mengedit sebuah koran atau majalah dan desain grafis dan pencetakan. Tetapi hubungan antara editorial dan kegiatan produksi adalah lebih dekat untuk publikasi web daripada untuk penerbitan cetak. Ada tiga standar utama untuk penerapan web services. Standar-standar ini mendukung pertukaran data berbasis XML. Tiga standar tersebut meliputi SOAP, WSDL, dan UDDI. Berikut bakal tak jelaskan secara singkat mengenai standar tersebut. SOAP ( Simple Object Access Protocol ) Protokol ini mendukung proses pengkodean data (biasanya XML) dan transfernya melalui HTTP (Hyper Text Transfer Language). Dalam konteks web services, SOAP adalah suatu bahasa versi bebas dari protokol RPC (Remote Procedure Caoll) yang berguna untuk proses transaksi melalui HTTP standar. SOAP membuat klien web service dapat memilih beberapa parameter mengenai permintaannya dan memberikannya kpd si penyedia. Ketika penyedia menganggapi permintaan tersebut, maka terjadilah web services. WSDL ( Web Services Description Language ) Merupakan bahasa berbasis XML yang menjelaskan fungsi-fungsi dalam web services. WSDL menyediakan cara untuk memanfaatkan kapabilitas web services. WSDL memberi tahu mesin lain bagaimana memformat/ menterjemahkan permintaan yang diterima berikut respon mereka agar proses web service bisa berjalan. Singkatnya, WSDL adalah bahasa yang memungkinkan berbagai dokumen yang dibuat dalam aplikasi yang berbeda dapat berkomunikasi.
UDDI (Universal Description Discovery and Integration ) Adalah semacam direktori global untuk mengelola web services. Fungsinya mirip dengan Yellow Pages untuk versi web services. UDDI berisi informasi tentang penawaran atau layanan apa yang ditawarkan perusahaan berikut dengan detil teknis bagaimana cara mengaksesnya. Inforamsi tersebut ditulis dalam bentuk file-file WSDL.


REFRENSI: