PERKEMBANGAN
WEB DARI 1.0 SAMPAI 3.0
- Web 1.0
Web 1.0 merupakan generasi
pertama dari web, dimana web generasi pertama ini hanya memiliki komunikasi
satu arah, jadi pembuat hanya memberi informasi dan pengguna internet hanya
dapat melihat dan membaca. Jadi kalau bisa di bilang web generasi pertama ini
seperti halnya kita membaca koran, bedanya jika kita membaca koran kita
mengalami terbatasnya informasi, dan jika di web generasi pertama ini kita
masih bisa mencari informasi yang kita inginkan atau lebih di kenal dengan
(searcing).
- Web 2.0
Web 2.0 ini di populerkan pertama
kali pada tahun 2004 pada konfersi web 2.0. web 2.0 sebelum di populerkan pada
tahun 2004, web2.0 di cetuskan pada tahun 2003 oleh O’Reilly Media . pada web
2.0 memiliki ciri yang sangat khusus yaitu "share, collaborate, exploite". Yang
berarti kita sebagai pengguna juga dapat berperan aktif di internet, tidak
seperti pada Web 1.0 yang dimana kita sebagai pengguna hanya dapat membaca atau
melihat dan yang sebagai pembuat hanya memberi .Web 2.0 hadir seiring maraknya
pengguna blog, Friendster, Myspace, Youtube dan Fickr. Jadi disini kehidupan
sosial di dunia maya benar-benar terasa.
- Web 3.0
Web 3.0 atau bisa juga di sebut
semantic web. Smantic web sendiri adalah Sebuah web dengan kemampuan membaca
situs semudah manusia membacanya .web ini sudah mengalami jauh perubahan dari sebelumnya dimana web 3.0 mempunyai
ciri-ciri suggest, happen dan provide yang seolah-olah kita memunyai
assisten pribadi, kenapa saya bilang demikian karna web 3.0 yang sama seperti
sekarang kita gunakan kalau bisa di bilang sudah mencapai di tingkkat sempura
sangat berbeda dengan versi sebelumnya
.Pada web 3.0 kita sudah bisa bisa
menggunakan teknologi 3D kita bisa membuat profil avatar yang sesuai dengan
karakter kita masing-masing , kemudian melakukan aktivitas di dunia maya
seperti layaknya di dunia nyata. Kita bisa berjalan-jalan, pergi ke mall,
berinteraksi dengan teman yang lain yang
juga menggunakan internet.
- ARSITEKTUR WEB
Arsitektur Website adalah suatu
pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs yang, seperti arsitektur itu
sendiri, melibatkan teknis, kriteria estetis dan fungsional. Seperti dalam
arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada pengguna dan kebutuhan
pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada konten web, rencana bisnis,
kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain arsitektur web. Untuk optimasi
mesin pencari yang efektif perlu memiliki apresiasi tentang bagaimana sebuah
situs Web terkait dengan World Wide Web.
Sejak web perencanaan isi, desain
dan manajemen datang dalam lingkup metode desain, Vitruvian tradisional tujuan
komoditas, keteguhan dan kesenangan dapat memandu arsitektur situs, seperti
yang mereka lakukan arsitektur fisik dan disiplin desain lainnya. Website
arsitektur akan datang dalam ruang lingkup estetika dan teori kritis dan
kecenderungan ini dapat mempercepat dengan munculnya web semantik dan web 2.0.
Kedua ide menekankan aspek struktur informasi. Strukturalisme adalah sebuah
pendekatan untuk pengetahuan yang telah dipengaruhi sejumlah disiplin akademis
termasuk estetika, teori kritis dan postmodernisme. Web 2.0, karena melibatkan
user-generated content, mengarahkan perhatian arsitek website untuk aspek-aspek
struktur informasi.
“Website arsitektur” memiliki
potensi untuk menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin intelektual
mengatur konten website. ”Web desain”, dengan cara kontras, menggambarkan
tugas-tugas praktis, bagian-bagian-grafis dan teknis, dari merancang dan
menerbitkan sebuah situs web. Perbedaan tersebut dibandingkan dengan yang
antara tugas mengedit sebuah koran atau majalah dan desain grafis dan
pencetakan. Tetapi hubungan antara editorial dan kegiatan produksi adalah lebih
dekat untuk publikasi web daripada untuk penerbitan cetak. Ada tiga standar
utama untuk penerapan web services. Standar-standar ini mendukung pertukaran
data berbasis XML. Tiga standar tersebut meliputi SOAP, WSDL, dan UDDI. Berikut
bakal tak jelaskan secara singkat mengenai standar tersebut. SOAP ( Simple
Object Access Protocol ) Protokol ini mendukung proses pengkodean data
(biasanya XML) dan transfernya melalui HTTP (Hyper Text Transfer Language).
Dalam konteks web services, SOAP adalah suatu bahasa versi bebas dari protokol
RPC (Remote Procedure Caoll) yang berguna untuk proses transaksi melalui HTTP
standar. SOAP membuat klien web service dapat memilih beberapa parameter
mengenai permintaannya dan memberikannya kpd si penyedia. Ketika penyedia
menganggapi permintaan tersebut, maka terjadilah web services. WSDL ( Web
Services Description Language ) Merupakan bahasa berbasis XML yang menjelaskan
fungsi-fungsi dalam web services. WSDL menyediakan cara untuk memanfaatkan
kapabilitas web services. WSDL memberi tahu mesin lain bagaimana memformat/
menterjemahkan permintaan yang diterima berikut respon mereka agar proses web
service bisa berjalan. Singkatnya, WSDL adalah bahasa yang memungkinkan
berbagai dokumen yang dibuat dalam aplikasi yang berbeda dapat berkomunikasi.
UDDI (Universal Description Discovery and Integration ) Adalah semacam direktori global untuk mengelola web services. Fungsinya mirip dengan Yellow Pages untuk versi web services. UDDI berisi informasi tentang penawaran atau layanan apa yang ditawarkan perusahaan berikut dengan detil teknis bagaimana cara mengaksesnya. Inforamsi tersebut ditulis dalam bentuk file-file WSDL.
UDDI (Universal Description Discovery and Integration ) Adalah semacam direktori global untuk mengelola web services. Fungsinya mirip dengan Yellow Pages untuk versi web services. UDDI berisi informasi tentang penawaran atau layanan apa yang ditawarkan perusahaan berikut dengan detil teknis bagaimana cara mengaksesnya. Inforamsi tersebut ditulis dalam bentuk file-file WSDL.
REFRENSI: